Jumat, 11 November 2016

BISNIS YANG RIBA..

Mungkin temen-teman pada bertanya bisnis apa itu ??? Sebagai seorang muslim tidak bisa ditawar lagi bahwa kita HARUS menghindari segala sesuatu yang tergolong riba. Karena menurut Hadist bahaya riba yang paling ringan adalah kita berzina dengan ibu kita sendiri, Nauzubillah... Temen-temen tentu pernah dengar ada seseorang misal A meminjam uang kepada B, dimana agar dapat pinjaman, si A meng agun kan hartanya misal motor, kontrakan dll kepada si B. Barang agunan yang dititipkan si A, si B memanfaatkan barang-barang tadi untuk menghasilkan uang, misal motor disewakan bulanan kepada pihak ketiga, atau kontrakan dikontrakan kepada orang lain. Dan semua hasil usaha tersebut hasilnya diterima oleh si B. Hal ini sangat bertentangan dalam hukum islam yaitu bahwa hukum barang agunan statusnya tidak pindah kepemilikan, artinya status barang adalah tetap milik si A, si B tidak punya hak untuk memanfaatkan barang tersebut. Kalau si B memanfaatkan barang-barang tersebut artinya si B memanfaatkan dari utang yang diberikan kepada si A. Sementara mengambil manfaat (keuntungan) dari utang yang diberikan termasuk Riba (hadist nabi SAW) Temen-temen yang saat ini menjalan bisnis seperti itu alangkah baiknya dihentikan dan jangan diteruskan karena akibat buruknya lebih besar dari pada manfaatnya. Buat apa kita banyak uang tapi didalamnya banyak mengandung riba yang akan dimakan dan mengalir dalam darah anak istri bahkan semua keluarga kita. Demikian semoga bermanfaat...

Jumat, 23 Oktober 2009

Materi MK Mikroprosesor

MATERI MATA KULIAH `MIKROPROSESOR' dosen FIRDAUS AHMADI

Bagi teman-teman yang ingin mendapatkan materi mata kuliah Mikroprosesor, dapat men download disini

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II

Jakarta - Usai sudah rangkaian audisi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyaring para pembantunya. Tanpa ragu, SBY menyampaikan susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Susunan KIB II ini disampaikan Presiden SBY dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2009) pukul 22.00 WIB. Ikut dalam jumpa pers adalah para menteri KIB I dan juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

MENTERI KOORDINATOR

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
3. Menko Kesra : R Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara : Sudi Silalahi

MENTERI DEPARTEMEN

1. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
5. Menteri Keuangan : Sri Mulyani
6. Menteri ESDM: Darwin Saleh
7. Menteri Perindustrian : MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu
9. Menteri Pertanian : Suswono
10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Sedyaningsih
16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama : Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik
20. Menteri Komunikasi dan Informatika : Tifatul Sembiring

MENTERI NEGARA

1. Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Suryapranata
2. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan
3. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
4. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari Gumelar
5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan
6. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini
7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas : Armida Alisjahbana
8. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
9. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng
10. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Manoarfa

PEJABAT SETINGKAT MENTERI

1. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto
2. Kepala BKPM: Gita Wirjawan
3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto